Nama :Desi Gumalasari
Nim :2007112184
kata yg tak terucap
apa yg kt alami
Apa yg kt jalani
Walau setitik
Walau setepi
Berhimpitan antara kata kata
Yang tdk terucap..
kata berganti tangis
Mimpi terhenti, ketika tiba dipersimpangan..
Ruang gelap
Cahaya hanya dari hatiku
Bersinar.
Menanti sekeping hati yg pergi
Nama :Desi Gumalasari
Nim :2007112184
SaHabat
Sahabatku……….!
Di dalam keremangan hidup ini,
aku berjalan mencari arti kehidupan
teringat aku padamu,
Sahabatku……….!
Engkau yang selalu membantu
di dalam mencari arti kehidupan yang sebenarnya
tapi kini
dirimu tla jauh………dan terlalu jauh untuk ke jangkau
Sahabatku semuanya
engkau sudah tiada padaku lagi ……….!
kepergianmu dengan tiba-tiba
sangat ku sesali
mengapakah aku tak tahu ??
setelah aku tahu
Nama :Desi Gumalasari
Nim :2007112184
SebUAh KaTa
Malam ini ,
ku lihat bayang dirimu dalam kegelapan malam
melangkah menjauh dariku
mendekat pada angin malam dalam kegelisahan
Wajahmu pucat pasi tak seperti biasa
tubuhmu dingin bagai air yg membeku
mulutmu diam seribu bahasa
Apakah yg tlah terjadi ???
Kebisuanmu membuatku tak berdaya , terdiam
habis sudah kata-kata indah dalam bibirku
tenggelam bersama hausnya aku akan ucapanmu
ucapanmu yang slalu ku nanti-nantikan saat kehadiranmu
Bagai hati tersambar petir
saat ku tau , kau menghilang dari hadapku
dan tak pernah kembali di sini bersamaku
untuk menjalin cinta di akhir hidupmu
Aku tau ,
tetapi mengapa ku tak pernah rela melepas kepergianmu
kepergiaanmu yg abadi
menemukan kehidupan yg baru dan abadi
” SELAMAT JALAN KASIH ”
Sebuah kata yg tak pernah bisa ku ucap untuk mu
Nama : Desi Gumalasari
Nim : 2007112184
ReLA
Kasihku………..!
Di persimpangan jalan cinta ku,
ku lepaskan dirimu berlalu bersama cintamu.
di Batas kota ini, ku iringi kepergianmu dengan hati Relah
di iringi darai air mata,persembahan terakhir untumu.
kasihku……….!
Aku relah melepas dirimu pergi dari sisiku,
demi masa depanmu, demi kebahagiaan orang tuamu,dan juga….
demi dia yang mencintaimu.
walaupun kini dirimu tla di lain hai
bersama cintamu,
biarlah kenangan ku bawa pergi
bersama bias bayang mu
sebagai pengganti dirimu tuk melepaskan
segala kerinduan di hati ini
Rabu, 07 Juli 2010
Nama : Desi Gumalasari
Nim : 2007112184
DIARY TERINDAH
Keringkat terus mengalir dari tubuh ibu, tubuh yang mulai tua dan lemah…mungkin orang-orang mengira umur ibu sudah lima puluh tahun lebih, tapi sebenarnya umur ibu baru empat puluh dua tahun. Mungkin karena biasa hidup dalam tekanan penderitaan membuat ibu lebih kelihatan tua dari umurnya. Tiap pagi lebih dari jam lima pagi setelah sholat subuh, sampai pukul sepuluh pagi ibu selalu mengelilingi daerah perumahan di kampong tempat tinggal kami. Dengan membawa dua keranjang kue dikiri kanan dan satu nampan di letakkan di atas kepala semuanya penuh berisi kue.
Hatiku sebenarnya menjerit, aku tak tega melihat ibu yang sangat aku sayangi bekerja keras seperti itu, aku pernah bilang sama ibu
“Bu, biar Alan saja yang mengantikan ibu, atau Alan temeni ibu ya.. Alan bawakan keranjang ibu!
“waktu itu aku baru berusia sepuluh tahun. Masih duduk di kelas enam SD. Tapi apa jawaban ibu…
Dengan sentuhan tangannya yang penuh kasih saying. Ibu berjongkok sambil mengusap kepalaku dengan lembut. Beliau memandang mataku sambil berkata ” Lan, kamu mau lihat ibu bahagiakan?
”Iya Bu!” jawabku
”Kalau begitu dengarkan perkataan Ibu”
”Begini Lan, Ibu sekarang jualan kue buat siapa?”
”Untuk Alan dan Dewi Bu” jawabku lagi.
”Untuk Alan dan Dewi kan. Lan! Sekarang sudah kelas enam SD, sebentar lagi kamu SMP. Makanya kamu harus rajin sekolah dan belajar, Alan tidak usah mikirin Ibu.”
”Tapi Bu!!!!”
”Alan.” Ibu segera memotong perkataanku.” Ingatlah kebahagiaan terbesar Ibu adalah ketika melihat Alan bisa menjadi anak yang pintar dan cerdas, suatu saat Alan pasti bisa bantu Ibu, sekarang tugas Alan adalah belajar, bawakan pada Ibu nilai – nilai yang bagus”. Mata ibu berkaca – kaca saat itu, aku bisa melihat kesedihan dan juga kebahagiaan di mata Ibu.
”Ibu !!!!” aku menghambur kepelukkan Ibu. Aku menangis bahagia, bahagia karena memiliki ibu yang berhati malaikat.
”Iya Bu aku janji. Aku akan bawakan Ibu nilai – nilai yang bagus.”
”Nah gitu dong, sudah- sudah jangan menangis. Ibu percaya kok sama Alan. Alan pasti bisa buat Ibu bangga.” waktu itu, Ibu mengusap air mataku dengan tanganya. Aku ambil tangan ibu, lalu kucium penuh takzim. Tangan yang sudah bersusah payah menghidupi kami anak-anaknya.
Ibu adalah the inspiration my life, beliau telah mengajarkan banya hal untukku. Bagaimana cara kita bertahan dalam menghadapi hidup. Beliau sering mengingatkan “Lan janganlah berkeluh kesah, hidup itu bukan untuk meratapi nasib. Lebih baik bekerja dan kerja. Insyaallah Tuhan akan mengangkat derajat kita.”
Aku selalu ingat nasihat itu, mungkin bias dikatakan inilah salah satu factor yang membawa aku bias berdiri tegak dihadapan kalian semua sebagai pimpinan interprenuer terbesar di pulau Sumatera ini. Segala puji ku sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan tak lupa terima kasih kepada Ibuku yang insyaallah bias tersenyum bangga melihat keberhasilan anaknya walaupun beliau sudah tidak berada di tengah-tengah kami lagi namun aku selalu berdoa agar Tuhan memberikan tempat terbaik buat IBUKU TERCINTA. AMIN.
Nama :Desi Gumalasari
Nim : 2007112184
The Lost Love
Friend, tidak ada mantan sahabat, sahabat itu selamanyakan
Huh….nafas Mario mendesah, seolah sesak menahan sesuatu. Diletakkannya HP nokia 2300 kesayangannya ke atas meja disamping tempat tidurnya. Sudah berapa kali sms ini dikirimkan Ayu kepadanya. Semenjak Decky menjadi pacarnya Ayu, dia seolah burung di dalam sangkar, tak boleh sering keluar, bergau sama teman lelaki. Semua gerak gerikya seolah dispionase oleh decky.
Dulu Mario dan Ayu sangat dekat, mungkin itu wajar karena rumah mereka berdekatan, dan Ayu adalah teman dekat adik Mario juga, sehingga hamper setiap waktu Ayu dan Mario sering ketemu. Awalnya hubungan keduanya tidak begitu dekat, namun setelah Mario meminta Ayu mencomblangi vivin untuk dekat dengannya, hubungan mereka semakin lengket, Vivin adalah teman dekat Ayu, mereka satu kelas. Ayu memiliki wajah cantik, kulitnya agak kekuning-kuningan. Dia kelihatan anggun memakai jubah dangan jilbab yang unik, yang biasa digunakannya. Begitupun vivin dia tidak kalah cantik dengan ayu, bahkan lebih cantik menurut Mario. Kulit putih dengan lesung pipi di wajahnya membuat gadis remaja kelas tiga SMA itu kelihatan lebih cantik dan manis.
Mario, Mario!!!!. Tiba-tiba ibu memanggil Mario
Ada apa Bu? Tanya Mario sambil berjalan membuka pintu
Diluar ada Ayu, dia meminta untuk bertemu kamu, katanya ada hal penting yang ingin dia sampaikan. Jelas Ibu pada Mario
Iya Bu, bilang sama Ayu tunggu sebentar.
Ibu segera bergegas keluar menemui Ayu
Ayu….Mario bilang tunggu sebentar! Mungkin agak lama lebih baik tunggu saja di dalam ajak ibu pada Ayu
Tidak Bu terima kasih, aku tunggu diluar saja.
Ya sudah kalu begitu, Ibu tinggal masuk dulu, soalnya Ibu lagi masak didapur.
Iya bu, nggak apa-apa
Ibu berjalan meninggalkan ayu, ayu duduk dikursi sambil memandangi bunga kamboja di pot ukuran mini, di depan pekarangan rumah.
Maaf menunggu lama yu, Mario tiba – tiba sudah berdiri disamping Ayu, sehingga membuat Ayu terkejut dan membuyarkan lamunannya.
Nggak apa-apa! Jawab Ayu.
Mario!! Aku mau bilang sesuatu sama kamu, aku mau menjelaskan semuanya ke kamu. Tapi, aku minta jangan disini, kita ketempat biasa yah!
Mario diam sejenak, dia pandangi wajah memelas Ayu, membuat hatinya tak tega untuk menolaknya.
Oke, kita berangkat. Aku pamit dulu sama Ibu, Mario berlari kedalam dan langsung keluar dengan membawa motor Honda supra fit berwarna hijau kesayangannya.
Ayu! Ayo naik
Ayu bergegas mendekat lalu naik ke atas motor, tak ada kata terucap selama dalam perjalanan, membuat jarak yang mereka tempuh se akan sangat jauh.
Motor berhenti tepat di samping jembatan, dibawahnya aliran sungai rambang melaju tanpa henti. Di sisi kanan nampak ad ataman yang begitu cantik. Tak begitu banyak orang hari ini. Mungkin karena bukan hari minggu, jadinya tidak banya pasangan yang kelihatan berduaan di sini.
Ayu mengajak Mario turun lalu mereka duduk di salah satu kursi taman, yang menghadap kearah sungai. Pemandangan yang begitu indah menurut ayu. Dia bilang ketika melihat sungai yang mengalir seakan semangat terpacu.
Mario terkadang kebinggungan merespon rasa antusia yang begitu tinggi pada diri ayu.
Mario, maaf telah merepotkanmu. Dan selalu menggangu mu, mungkin aku selalu membuat kamu susah selama ini. Maakan aku yah. Tiba-tiba ayu menangis dan menyandarkan kepalanya kebahu Mario, membuat Mario jadi gelagapan. Namun dia terpaksa pasrah membiarkan gadis manis itu menanggis dipundakknya.
Mario aku tak tahu harus cerita pada siapa? Sudah lama aku menahan sakit.
Kau benar Mario. Aku salah menilai cinta selama ini, cinta yang ku anggap bisa mengubah segalanya. Ternyata membuat aku hancur.
Huks....huks....
Tanggisan Ayu semakin menjadi.
Sebuah tanda tanya besar berkelebat dalam pikiran Mario. Dalam hati dia bertanya, apa yang sebenarnya terjadi pada Ayu?Namun Mario tidak berani bertanya, dia biarkan saja cerita Ayu terus mengalir bersama derasnya sungai rambang.
Kodok!!! Ayu memanggil dengan sebutan yang telah lama tidak keluar dari mulutnya.
Panggilan untuk mario, sewaktu sering bermain ketika kecil.
Kodok, sekarang aku tidak punya siapa-siapa! Cowok yang selama ini aku sayangi, yang demi dia aku rela melakukan apa saja, menuruti perintahnya. Bahkan cowok yang telah membuat persahabatan kita menjadi renggang.
Tapi sekarang dia pergi meninggalkan aku. Dia pergi meninggalkan aku demi wanita lain, dan parahnya wanita itu adalah sahabatku sendiri, dan juga orang terdekatmu,,,Mario
Tangisan Ayu semakin menjadi.
Mario terkejut dia mengangkat kepala Ayu dan memandang matanya
Apa maksudmu yu, apa maksud perkataanmu?????
Decky,,,decky akan menikah dengan Vivin, Mario menjadi seperti orang kebinggungan.
Dia tiba-tiba tertawa berat.
Kamu pasti bercanda,,, kamu pasti berbohong
Diam sejenak.... menatap ayu dengan tajam.
Ayu! Kamu jangan mengada-ngada, mana mungkin vivin menghianatiku.
Itu benar rio, itu benar. Ini undangannya. Ayu mengeluarkan undangan bertuliskan nama decky firansyah dan agusti oktaviani (vivin).
Mario tertunduk lesu dan duduk dengan lemas.
Itulah yang selama ini ingin aku sampaikan padamu, tapi kamu nggak pernah balas sms ku, di telpon nggak diangkat. Sebenarnya ini telah lama terjadi, tapi kamu seolah nggak mau tahu aku lagi. Kamu masih marah karena kejadian masa lalu.
Mario masih tak bisa percata. Dia masih tak percaya kalau wanita yang sangai dicintainya tega meninggalkannya.
Perasaan hancur memenehi hati Mario, tengelam bersama mentari sore yang hilang di peraduannya. Gelap dan tak ada cahaya. Namun Mario tetap menyakini akan ada cinta yang bisa membahagiakannya.
Nim : 2007112184
DIARY TERINDAH
Keringkat terus mengalir dari tubuh ibu, tubuh yang mulai tua dan lemah…mungkin orang-orang mengira umur ibu sudah lima puluh tahun lebih, tapi sebenarnya umur ibu baru empat puluh dua tahun. Mungkin karena biasa hidup dalam tekanan penderitaan membuat ibu lebih kelihatan tua dari umurnya. Tiap pagi lebih dari jam lima pagi setelah sholat subuh, sampai pukul sepuluh pagi ibu selalu mengelilingi daerah perumahan di kampong tempat tinggal kami. Dengan membawa dua keranjang kue dikiri kanan dan satu nampan di letakkan di atas kepala semuanya penuh berisi kue.
Hatiku sebenarnya menjerit, aku tak tega melihat ibu yang sangat aku sayangi bekerja keras seperti itu, aku pernah bilang sama ibu
“Bu, biar Alan saja yang mengantikan ibu, atau Alan temeni ibu ya.. Alan bawakan keranjang ibu!
“waktu itu aku baru berusia sepuluh tahun. Masih duduk di kelas enam SD. Tapi apa jawaban ibu…
Dengan sentuhan tangannya yang penuh kasih saying. Ibu berjongkok sambil mengusap kepalaku dengan lembut. Beliau memandang mataku sambil berkata ” Lan, kamu mau lihat ibu bahagiakan?
”Iya Bu!” jawabku
”Kalau begitu dengarkan perkataan Ibu”
”Begini Lan, Ibu sekarang jualan kue buat siapa?”
”Untuk Alan dan Dewi Bu” jawabku lagi.
”Untuk Alan dan Dewi kan. Lan! Sekarang sudah kelas enam SD, sebentar lagi kamu SMP. Makanya kamu harus rajin sekolah dan belajar, Alan tidak usah mikirin Ibu.”
”Tapi Bu!!!!”
”Alan.” Ibu segera memotong perkataanku.” Ingatlah kebahagiaan terbesar Ibu adalah ketika melihat Alan bisa menjadi anak yang pintar dan cerdas, suatu saat Alan pasti bisa bantu Ibu, sekarang tugas Alan adalah belajar, bawakan pada Ibu nilai – nilai yang bagus”. Mata ibu berkaca – kaca saat itu, aku bisa melihat kesedihan dan juga kebahagiaan di mata Ibu.
”Ibu !!!!” aku menghambur kepelukkan Ibu. Aku menangis bahagia, bahagia karena memiliki ibu yang berhati malaikat.
”Iya Bu aku janji. Aku akan bawakan Ibu nilai – nilai yang bagus.”
”Nah gitu dong, sudah- sudah jangan menangis. Ibu percaya kok sama Alan. Alan pasti bisa buat Ibu bangga.” waktu itu, Ibu mengusap air mataku dengan tanganya. Aku ambil tangan ibu, lalu kucium penuh takzim. Tangan yang sudah bersusah payah menghidupi kami anak-anaknya.
Ibu adalah the inspiration my life, beliau telah mengajarkan banya hal untukku. Bagaimana cara kita bertahan dalam menghadapi hidup. Beliau sering mengingatkan “Lan janganlah berkeluh kesah, hidup itu bukan untuk meratapi nasib. Lebih baik bekerja dan kerja. Insyaallah Tuhan akan mengangkat derajat kita.”
Aku selalu ingat nasihat itu, mungkin bias dikatakan inilah salah satu factor yang membawa aku bias berdiri tegak dihadapan kalian semua sebagai pimpinan interprenuer terbesar di pulau Sumatera ini. Segala puji ku sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan tak lupa terima kasih kepada Ibuku yang insyaallah bias tersenyum bangga melihat keberhasilan anaknya walaupun beliau sudah tidak berada di tengah-tengah kami lagi namun aku selalu berdoa agar Tuhan memberikan tempat terbaik buat IBUKU TERCINTA. AMIN.
Nama :Desi Gumalasari
Nim : 2007112184
The Lost Love
Friend, tidak ada mantan sahabat, sahabat itu selamanyakan
Huh….nafas Mario mendesah, seolah sesak menahan sesuatu. Diletakkannya HP nokia 2300 kesayangannya ke atas meja disamping tempat tidurnya. Sudah berapa kali sms ini dikirimkan Ayu kepadanya. Semenjak Decky menjadi pacarnya Ayu, dia seolah burung di dalam sangkar, tak boleh sering keluar, bergau sama teman lelaki. Semua gerak gerikya seolah dispionase oleh decky.
Dulu Mario dan Ayu sangat dekat, mungkin itu wajar karena rumah mereka berdekatan, dan Ayu adalah teman dekat adik Mario juga, sehingga hamper setiap waktu Ayu dan Mario sering ketemu. Awalnya hubungan keduanya tidak begitu dekat, namun setelah Mario meminta Ayu mencomblangi vivin untuk dekat dengannya, hubungan mereka semakin lengket, Vivin adalah teman dekat Ayu, mereka satu kelas. Ayu memiliki wajah cantik, kulitnya agak kekuning-kuningan. Dia kelihatan anggun memakai jubah dangan jilbab yang unik, yang biasa digunakannya. Begitupun vivin dia tidak kalah cantik dengan ayu, bahkan lebih cantik menurut Mario. Kulit putih dengan lesung pipi di wajahnya membuat gadis remaja kelas tiga SMA itu kelihatan lebih cantik dan manis.
Mario, Mario!!!!. Tiba-tiba ibu memanggil Mario
Ada apa Bu? Tanya Mario sambil berjalan membuka pintu
Diluar ada Ayu, dia meminta untuk bertemu kamu, katanya ada hal penting yang ingin dia sampaikan. Jelas Ibu pada Mario
Iya Bu, bilang sama Ayu tunggu sebentar.
Ibu segera bergegas keluar menemui Ayu
Ayu….Mario bilang tunggu sebentar! Mungkin agak lama lebih baik tunggu saja di dalam ajak ibu pada Ayu
Tidak Bu terima kasih, aku tunggu diluar saja.
Ya sudah kalu begitu, Ibu tinggal masuk dulu, soalnya Ibu lagi masak didapur.
Iya bu, nggak apa-apa
Ibu berjalan meninggalkan ayu, ayu duduk dikursi sambil memandangi bunga kamboja di pot ukuran mini, di depan pekarangan rumah.
Maaf menunggu lama yu, Mario tiba – tiba sudah berdiri disamping Ayu, sehingga membuat Ayu terkejut dan membuyarkan lamunannya.
Nggak apa-apa! Jawab Ayu.
Mario!! Aku mau bilang sesuatu sama kamu, aku mau menjelaskan semuanya ke kamu. Tapi, aku minta jangan disini, kita ketempat biasa yah!
Mario diam sejenak, dia pandangi wajah memelas Ayu, membuat hatinya tak tega untuk menolaknya.
Oke, kita berangkat. Aku pamit dulu sama Ibu, Mario berlari kedalam dan langsung keluar dengan membawa motor Honda supra fit berwarna hijau kesayangannya.
Ayu! Ayo naik
Ayu bergegas mendekat lalu naik ke atas motor, tak ada kata terucap selama dalam perjalanan, membuat jarak yang mereka tempuh se akan sangat jauh.
Motor berhenti tepat di samping jembatan, dibawahnya aliran sungai rambang melaju tanpa henti. Di sisi kanan nampak ad ataman yang begitu cantik. Tak begitu banyak orang hari ini. Mungkin karena bukan hari minggu, jadinya tidak banya pasangan yang kelihatan berduaan di sini.
Ayu mengajak Mario turun lalu mereka duduk di salah satu kursi taman, yang menghadap kearah sungai. Pemandangan yang begitu indah menurut ayu. Dia bilang ketika melihat sungai yang mengalir seakan semangat terpacu.
Mario terkadang kebinggungan merespon rasa antusia yang begitu tinggi pada diri ayu.
Mario, maaf telah merepotkanmu. Dan selalu menggangu mu, mungkin aku selalu membuat kamu susah selama ini. Maakan aku yah. Tiba-tiba ayu menangis dan menyandarkan kepalanya kebahu Mario, membuat Mario jadi gelagapan. Namun dia terpaksa pasrah membiarkan gadis manis itu menanggis dipundakknya.
Mario aku tak tahu harus cerita pada siapa? Sudah lama aku menahan sakit.
Kau benar Mario. Aku salah menilai cinta selama ini, cinta yang ku anggap bisa mengubah segalanya. Ternyata membuat aku hancur.
Huks....huks....
Tanggisan Ayu semakin menjadi.
Sebuah tanda tanya besar berkelebat dalam pikiran Mario. Dalam hati dia bertanya, apa yang sebenarnya terjadi pada Ayu?Namun Mario tidak berani bertanya, dia biarkan saja cerita Ayu terus mengalir bersama derasnya sungai rambang.
Kodok!!! Ayu memanggil dengan sebutan yang telah lama tidak keluar dari mulutnya.
Panggilan untuk mario, sewaktu sering bermain ketika kecil.
Kodok, sekarang aku tidak punya siapa-siapa! Cowok yang selama ini aku sayangi, yang demi dia aku rela melakukan apa saja, menuruti perintahnya. Bahkan cowok yang telah membuat persahabatan kita menjadi renggang.
Tapi sekarang dia pergi meninggalkan aku. Dia pergi meninggalkan aku demi wanita lain, dan parahnya wanita itu adalah sahabatku sendiri, dan juga orang terdekatmu,,,Mario
Tangisan Ayu semakin menjadi.
Mario terkejut dia mengangkat kepala Ayu dan memandang matanya
Apa maksudmu yu, apa maksud perkataanmu?????
Decky,,,decky akan menikah dengan Vivin, Mario menjadi seperti orang kebinggungan.
Dia tiba-tiba tertawa berat.
Kamu pasti bercanda,,, kamu pasti berbohong
Diam sejenak.... menatap ayu dengan tajam.
Ayu! Kamu jangan mengada-ngada, mana mungkin vivin menghianatiku.
Itu benar rio, itu benar. Ini undangannya. Ayu mengeluarkan undangan bertuliskan nama decky firansyah dan agusti oktaviani (vivin).
Mario tertunduk lesu dan duduk dengan lemas.
Itulah yang selama ini ingin aku sampaikan padamu, tapi kamu nggak pernah balas sms ku, di telpon nggak diangkat. Sebenarnya ini telah lama terjadi, tapi kamu seolah nggak mau tahu aku lagi. Kamu masih marah karena kejadian masa lalu.
Mario masih tak bisa percata. Dia masih tak percaya kalau wanita yang sangai dicintainya tega meninggalkannya.
Perasaan hancur memenehi hati Mario, tengelam bersama mentari sore yang hilang di peraduannya. Gelap dan tak ada cahaya. Namun Mario tetap menyakini akan ada cinta yang bisa membahagiakannya.
Senin, 07 Juni 2010
Kamis, 03 Juni 2010
NAMA : SEPTY CHAYSAR HANDAYANI
NPM : 2007112449
SEMESTER : 6B
WANITA KUAT
Dewi adalah seorang janda yang di tinggal suaminya meninggal dunia, suami Dewi meninggal karena menderita penyakit hepatitis B. Dewi mempunyai dua orang anak perempuan yang bernama Tika dan Rinca mereka masih sangat kecil saat ditinggal ayahnya saat itu Tika masih berusia tiga belas tahun dan masih bersekolah di tingkat SMP yaitu kelas tiga dan Rinca masih berusia lima tahun dan belum sekolah.
Dewi membesarkan dan menyekolahkan Tika dan Rinca sendirian setelah meninggalnya suami Dewi. Dewi menghidupi kedua anaknya dengan gaji pensiunan guru suaminya. Pada saat itu Dewi tidak bekerja karena Dewi sakit-sakitan setelah suaminya meninggal dan untuk mencari pekerjaan saat ini sulit apa lagi Dewi hanya tamatan SMP, jadi Dewi hanya mengandalkan Gaji pensiunan suaminya untuk makan, untuk menyekolahkan kedua anaknya, dan untuk keperluan lainnya.
Tiga tahun kemudian Tika lulus dari bangku SMA dan harapan Dewi pada saat itu Dewi mengginkan Tika bekerja dan dapat membantunya untuk menyekolahkan Rinca tetapi harapan Dewi musnah setelah Tika lulus SMA dan baru beberapa bulan bekerja Tika pun hamil di luar nikah. Betapa hancur hati Dewi dengan kejadian itu dan betapa malunya Dewi dengan hinaan tetangga yang mengatakan bahwa Dewi tidak bisa menjaga anaknya dengan baik “pantas saja anak janda jadi tidak heran kalau sampai ada kejadian seperti itu hamil di luar nikah” perkataan seperti itulah yang selalu di lontarkan para tetangga. Dewi sangat marah dengan Tika tetapi Dewi juga kasihan dengan Tika biar bagaimanapun Tika itu anaknya dan Dewi pun pontang-panting mengurusi Tika Dewi memanggil laki-laki yang yang telah menghamili Tika, laki-laki itu bernama Fahri, tetapi tanggapan Fahri biasa saja mendengar Tika hamil Fahri seperti tidak mau tau tentang itu, dengan jalan lain Dewi mendatangi keluargga Fahri untuk meminta pertanggung jawaban atas perbuatan Fahri pada anaknya, tetapi tanggapan keluarga Fahri pun tidak mengenakkan keluarga Fahri beranggapan bahwa anak yang di kandung Tika bukan anak Fahri tetapi anak orang lain. Dewi sangat kecewa dengan Fahri dan keluargganya karena Fahri tidak mau bertanggung jawab. Tika pun sanggat kecewa karena dia tidak menyangka Fahri berbuat demikian padanya dan Tika pun mencoba untuk bunuh diri tetapi perbuatan Tika di ketahui oleh sahabat Tika yaitu Doni dan Tika batal untuk bunuh diri lalu Doni mengajak teman-temannya untuk memukuli Fahri dan akhirnya Fahri sadar dengan perbuatannya dan Fahri pun akhirnya mau bertanggung jawab pada Tika dan pada akhirnya Tika dan Fahri menikah tetapi keluarga Fahri tetap tidak mengakui kalau anak yang di kandung Tika adalah anak Fahri.
Sebelum masalah Tika dan keluarga Fahri terselesaikan Dewi pun mempunyai masalah baru yaitu tetangga Dewi yaitu Saipul suka pada Dewi dan mengancam akan membunuh Dewi jika Dewi menolak cintanya setelah itu Dewi jatuh sakit karena kejadian yang sangat heboh ketika Saipul akan membunuh Dewi dan Saipul akan bunuh diri untung saja kejadian itu di ketahui oleh para tetangga dan Dewi di ungsikan di tempat yang aman dan Saipul di bawa ke kantor polisi. Setelah semuanya aman Dewi pun kembali kerumahnya dan Dewi berangsur-angsur sembuh dan setelah Dewi sembuh Tika melahirkan seorang putri yang cantik jelita dan anak Tika mirip sekali dengan Fahri lalu anak Fahri ikut tes DNA dan hasilnya ayah biologis dari anak Tika adalah Fahri dan setelah itu keluarga Fahri baru mengakui bahwa anak Tika adalah keluarganya.
Satu persatu masalah sudah terselesaikan oleh Dewi kini beberapa tahun kemudian Rinca anak Dewi yang ke dua sudah tamat SMA dan Rinca ingin sekali kuliah, Dewi merasa sedih sekali karena Dewi tidak bisa mewujudkan ke inginan Rinca dan Dewi pun memberi pengertian kepada rinca bahwa dia tiak bisa menguliahakan Rinca karena biaya kuliah itu sangat besar dan Dewi tidak mempunyai uang sebanyak itu, akhirnya Rinca sadar dan dia mengerti dengan keadaan ibunya lalu Rinca memutuskan untuk mengurungkan niatnya untuk kuliah dan Rinca ingain bekerja saja tetapi pucuk di cinta ulam pun tiba Rinca mendapat telfon dari pamannya dan menyampaikan kabar gembiara bahwa pamannya akan menguliahkannya Rinca sangat bahagia dan memberi kabar itu pada ibunya, ibunya pun sangat berterima kasih dengan paman Rinca.
Kini Rinca masuk kuliah di salah satu universitas swasta di palembang dan Rinca ingin membuktikan bahwa dia akan berusaha untuk menjadi orang yang sukses dan tidak akan mengecewakan ibu dan pamannya. Empat tahun pun tidak terasa Rinca pun tamat kuliah dengan indek prestasi tertinggi dan Rinca langsung di tawari untuk bekerja di universitas tersebut menjadi dosen. Semua orang bangga pada Rinca terlebih-lebih ibunya. Sekarang Rinca bisa membahagiakan ibunya dan Rinca pun bangga pada ibunya karena ibunya tetap setia kepada Ayah meskipun ayah telah tiada dan masih tetap menyayangi kedua anaknya meskipun kedua anaknya bandel.
NPM : 2007112449
SEMESTER : 6B
WANITA KUAT
Dewi adalah seorang janda yang di tinggal suaminya meninggal dunia, suami Dewi meninggal karena menderita penyakit hepatitis B. Dewi mempunyai dua orang anak perempuan yang bernama Tika dan Rinca mereka masih sangat kecil saat ditinggal ayahnya saat itu Tika masih berusia tiga belas tahun dan masih bersekolah di tingkat SMP yaitu kelas tiga dan Rinca masih berusia lima tahun dan belum sekolah.
Dewi membesarkan dan menyekolahkan Tika dan Rinca sendirian setelah meninggalnya suami Dewi. Dewi menghidupi kedua anaknya dengan gaji pensiunan guru suaminya. Pada saat itu Dewi tidak bekerja karena Dewi sakit-sakitan setelah suaminya meninggal dan untuk mencari pekerjaan saat ini sulit apa lagi Dewi hanya tamatan SMP, jadi Dewi hanya mengandalkan Gaji pensiunan suaminya untuk makan, untuk menyekolahkan kedua anaknya, dan untuk keperluan lainnya.
Tiga tahun kemudian Tika lulus dari bangku SMA dan harapan Dewi pada saat itu Dewi mengginkan Tika bekerja dan dapat membantunya untuk menyekolahkan Rinca tetapi harapan Dewi musnah setelah Tika lulus SMA dan baru beberapa bulan bekerja Tika pun hamil di luar nikah. Betapa hancur hati Dewi dengan kejadian itu dan betapa malunya Dewi dengan hinaan tetangga yang mengatakan bahwa Dewi tidak bisa menjaga anaknya dengan baik “pantas saja anak janda jadi tidak heran kalau sampai ada kejadian seperti itu hamil di luar nikah” perkataan seperti itulah yang selalu di lontarkan para tetangga. Dewi sangat marah dengan Tika tetapi Dewi juga kasihan dengan Tika biar bagaimanapun Tika itu anaknya dan Dewi pun pontang-panting mengurusi Tika Dewi memanggil laki-laki yang yang telah menghamili Tika, laki-laki itu bernama Fahri, tetapi tanggapan Fahri biasa saja mendengar Tika hamil Fahri seperti tidak mau tau tentang itu, dengan jalan lain Dewi mendatangi keluargga Fahri untuk meminta pertanggung jawaban atas perbuatan Fahri pada anaknya, tetapi tanggapan keluarga Fahri pun tidak mengenakkan keluarga Fahri beranggapan bahwa anak yang di kandung Tika bukan anak Fahri tetapi anak orang lain. Dewi sangat kecewa dengan Fahri dan keluargganya karena Fahri tidak mau bertanggung jawab. Tika pun sanggat kecewa karena dia tidak menyangka Fahri berbuat demikian padanya dan Tika pun mencoba untuk bunuh diri tetapi perbuatan Tika di ketahui oleh sahabat Tika yaitu Doni dan Tika batal untuk bunuh diri lalu Doni mengajak teman-temannya untuk memukuli Fahri dan akhirnya Fahri sadar dengan perbuatannya dan Fahri pun akhirnya mau bertanggung jawab pada Tika dan pada akhirnya Tika dan Fahri menikah tetapi keluarga Fahri tetap tidak mengakui kalau anak yang di kandung Tika adalah anak Fahri.
Sebelum masalah Tika dan keluarga Fahri terselesaikan Dewi pun mempunyai masalah baru yaitu tetangga Dewi yaitu Saipul suka pada Dewi dan mengancam akan membunuh Dewi jika Dewi menolak cintanya setelah itu Dewi jatuh sakit karena kejadian yang sangat heboh ketika Saipul akan membunuh Dewi dan Saipul akan bunuh diri untung saja kejadian itu di ketahui oleh para tetangga dan Dewi di ungsikan di tempat yang aman dan Saipul di bawa ke kantor polisi. Setelah semuanya aman Dewi pun kembali kerumahnya dan Dewi berangsur-angsur sembuh dan setelah Dewi sembuh Tika melahirkan seorang putri yang cantik jelita dan anak Tika mirip sekali dengan Fahri lalu anak Fahri ikut tes DNA dan hasilnya ayah biologis dari anak Tika adalah Fahri dan setelah itu keluarga Fahri baru mengakui bahwa anak Tika adalah keluarganya.
Satu persatu masalah sudah terselesaikan oleh Dewi kini beberapa tahun kemudian Rinca anak Dewi yang ke dua sudah tamat SMA dan Rinca ingin sekali kuliah, Dewi merasa sedih sekali karena Dewi tidak bisa mewujudkan ke inginan Rinca dan Dewi pun memberi pengertian kepada rinca bahwa dia tiak bisa menguliahakan Rinca karena biaya kuliah itu sangat besar dan Dewi tidak mempunyai uang sebanyak itu, akhirnya Rinca sadar dan dia mengerti dengan keadaan ibunya lalu Rinca memutuskan untuk mengurungkan niatnya untuk kuliah dan Rinca ingain bekerja saja tetapi pucuk di cinta ulam pun tiba Rinca mendapat telfon dari pamannya dan menyampaikan kabar gembiara bahwa pamannya akan menguliahkannya Rinca sangat bahagia dan memberi kabar itu pada ibunya, ibunya pun sangat berterima kasih dengan paman Rinca.
Kini Rinca masuk kuliah di salah satu universitas swasta di palembang dan Rinca ingin membuktikan bahwa dia akan berusaha untuk menjadi orang yang sukses dan tidak akan mengecewakan ibu dan pamannya. Empat tahun pun tidak terasa Rinca pun tamat kuliah dengan indek prestasi tertinggi dan Rinca langsung di tawari untuk bekerja di universitas tersebut menjadi dosen. Semua orang bangga pada Rinca terlebih-lebih ibunya. Sekarang Rinca bisa membahagiakan ibunya dan Rinca pun bangga pada ibunya karena ibunya tetap setia kepada Ayah meskipun ayah telah tiada dan masih tetap menyayangi kedua anaknya meskipun kedua anaknya bandel.
Senin, 10 Mei 2010
Pengelola
Rini Anggraini
Desi Gumalasari
Liya Etarina
Sunarsih
Nurma Islami
Masita
Citra Setyo Widyah
Hera Yutapisa
Septi Chaesar Handayani
Dian Oktarina
Dosen Pengasuh: Muhamad Nasir, S.Pd
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni
Semester 6 B
Universitas PGRi Palembang
Desi Gumalasari
Liya Etarina
Sunarsih
Nurma Islami
Masita
Citra Setyo Widyah
Hera Yutapisa
Septi Chaesar Handayani
Dian Oktarina
Dosen Pengasuh: Muhamad Nasir, S.Pd
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni
Semester 6 B
Universitas PGRi Palembang
Senin, 03 Mei 2010
NAMA : SEPTY CHAYSAR HANDAYANI
NPM : 2007112449
JERITAN HATI
Terasa bergetar hatiku saat melihatmu
Terasa lunglai saatku menghayatinya
Tanpa ucapan hatiku berkata
Tanpa berkata hatiku bertanya
Wahai pemguasa cinta
Adakah kau dengar jeritan didadaku
Hatiku meronta
Dan saat namamu aku sebut
Aku merasa bayangmu ada didekatku
Wahai yang pembagi cinta
Jangan biarkan
Hatiku menunggu dan terus menunggu
Jangan biarkan
Hatiku terluka karena cinta
Untukmu yang telah membangkitkan rasa
Semoga engkau mengerti
Dan terimalah rasa sayangku
Untuk bias berbagi denganmu
Sejak senyummu ada dihatiku
Aku selalu ingat akan wajahmu
ANALISIS PUISI
Tema dari puisi jeritan hati adalah cinta terpendam
Amanat yang terdapat dalam puisi jeritan hati adalah jangan sia-siakan seseorang yang mencintai dirimu
Kata kongkret dari puisi jeritan hati adalah bergetar hatiku, jeritan didadaku, dan hatiku meronta
Rasa dari puisi jeritan hati adalah rasa cinta yang mendalam
Nada dari puisi jeritan hati adalah sedih
Perwajahan dari puisi jeritan hati adalah tepi kiri selalu dimulai dengan huruf capital tanpa tanda titik
Diksi dari puisi jeritan hati adalah lunglai, meronta
Imaji dari puisi jeritan hati adalah perasaan
NAMA : HERA YUTAPISA
NPM : 2007112089
SUBUH
Allahh akbar… Allahu akbar
Bunyi azan pagi memanggil
Terurai benih pagi terhembus embun
Membelai mataku yang sayap
Menyelimuti tubuhku yang mulai terkulai
Sayup selalu terdengar azan
Menggema alam pagi yang ranum
Fajar telah dating
Akupun mencari dimana mata air
Di situ aku membasuh muka
Untuk menghadap kepada tuhan
Yang maha esa
Dan aku nemohon doa
Untuk meminta illahi
ANALISIS PUISI
Tema dari puisi subuh adalah bersyukur kepada tuhan
Amanat dari puisi subuh adalah sholatlah sesudah azan
Kata kongkret dari puisi subuh adalah bunyi azan. Allahu akbar, dan pagi
Rasa dari puisi subuh adalah tentang agama atau iman
Nada dari puisi subuh adalah menyentuh
Perwajahan dari puisi subuh adalah tepi kiri selalu dimulai denga huruf capital dan tanpa tanda titik
Diksi dari puisi subuh adalah terurai benih pagi, terhembus embun, membelai mataku yang sayup, menyelimuti tubuhku yang mulai terkulai, dan menggeema alam pagi yang ranum
Imaji dari puisi subuh adalah pendengaran
NPM : 2007112449
JERITAN HATI
Terasa bergetar hatiku saat melihatmu
Terasa lunglai saatku menghayatinya
Tanpa ucapan hatiku berkata
Tanpa berkata hatiku bertanya
Wahai pemguasa cinta
Adakah kau dengar jeritan didadaku
Hatiku meronta
Dan saat namamu aku sebut
Aku merasa bayangmu ada didekatku
Wahai yang pembagi cinta
Jangan biarkan
Hatiku menunggu dan terus menunggu
Jangan biarkan
Hatiku terluka karena cinta
Untukmu yang telah membangkitkan rasa
Semoga engkau mengerti
Dan terimalah rasa sayangku
Untuk bias berbagi denganmu
Sejak senyummu ada dihatiku
Aku selalu ingat akan wajahmu
ANALISIS PUISI
Tema dari puisi jeritan hati adalah cinta terpendam
Amanat yang terdapat dalam puisi jeritan hati adalah jangan sia-siakan seseorang yang mencintai dirimu
Kata kongkret dari puisi jeritan hati adalah bergetar hatiku, jeritan didadaku, dan hatiku meronta
Rasa dari puisi jeritan hati adalah rasa cinta yang mendalam
Nada dari puisi jeritan hati adalah sedih
Perwajahan dari puisi jeritan hati adalah tepi kiri selalu dimulai dengan huruf capital tanpa tanda titik
Diksi dari puisi jeritan hati adalah lunglai, meronta
Imaji dari puisi jeritan hati adalah perasaan
NAMA : HERA YUTAPISA
NPM : 2007112089
SUBUH
Allahh akbar… Allahu akbar
Bunyi azan pagi memanggil
Terurai benih pagi terhembus embun
Membelai mataku yang sayap
Menyelimuti tubuhku yang mulai terkulai
Sayup selalu terdengar azan
Menggema alam pagi yang ranum
Fajar telah dating
Akupun mencari dimana mata air
Di situ aku membasuh muka
Untuk menghadap kepada tuhan
Yang maha esa
Dan aku nemohon doa
Untuk meminta illahi
ANALISIS PUISI
Tema dari puisi subuh adalah bersyukur kepada tuhan
Amanat dari puisi subuh adalah sholatlah sesudah azan
Kata kongkret dari puisi subuh adalah bunyi azan. Allahu akbar, dan pagi
Rasa dari puisi subuh adalah tentang agama atau iman
Nada dari puisi subuh adalah menyentuh
Perwajahan dari puisi subuh adalah tepi kiri selalu dimulai denga huruf capital dan tanpa tanda titik
Diksi dari puisi subuh adalah terurai benih pagi, terhembus embun, membelai mataku yang sayup, menyelimuti tubuhku yang mulai terkulai, dan menggeema alam pagi yang ranum
Imaji dari puisi subuh adalah pendengaran
Penantian
Pengorbananku sangatlah banyak
Entah mengapa semua itu sia – sia
Namun ku tak bisa menembak semua itu
Aku disini jauh dari kekasih hati
Nyatanya semua pengorbananku tak ada gunanya
Tetapi aku menanti kehadiran kekasih
Inilah takdir untuk kita berdua
Aku selalu ada disini untukmu
Namun aku hanya bisa menunggu dan terus menunggu
Karya : Dian Oktarina
2007 112 380
Nama : Dian Oktarina
NIM : 2007 112 380
Tema : Penantian
Amanat : Penulis ini berpesan bahwa perjuangan seorang kekasih yang penuh dengan
pengorbanan dan selalu menanti seorang kekasihnya
Imaji dalam puisi Penantian :
Pengorbananku sangatlah banyak
Entah mengapa semua itu sia – sia
Kata kongkret : tetapi aku menanti kehadiranmu kekasih
Diksi : Isi puisi penantian ini, sangat baik
Gaya Bahasa : Metafora
Rasa : Sedih, pasrah (dalam menunggu cinta kekasihnya)
Nada : Seorang penyair dalam puisi penantian bersifat sedih, pasrah terhadap takdir dalam cinta
terhadap kekasihnya
Pengorbananku sangatlah banyak
Entah mengapa semua itu sia – sia
Namun ku tak bisa menembak semua itu
Aku disini jauh dari kekasih hati
Nyatanya semua pengorbananku tak ada gunanya
Tetapi aku menanti kehadiran kekasih
Inilah takdir untuk kita berdua
Aku selalu ada disini untukmu
Namun aku hanya bisa menunggu dan terus menunggu
Karya : Dian Oktarina
2007 112 380
Nama : Dian Oktarina
NIM : 2007 112 380
Tema : Penantian
Amanat : Penulis ini berpesan bahwa perjuangan seorang kekasih yang penuh dengan
pengorbanan dan selalu menanti seorang kekasihnya
Imaji dalam puisi Penantian :
Pengorbananku sangatlah banyak
Entah mengapa semua itu sia – sia
Kata kongkret : tetapi aku menanti kehadiranmu kekasih
Diksi : Isi puisi penantian ini, sangat baik
Gaya Bahasa : Metafora
Rasa : Sedih, pasrah (dalam menunggu cinta kekasihnya)
Nada : Seorang penyair dalam puisi penantian bersifat sedih, pasrah terhadap takdir dalam cinta
terhadap kekasihnya
NAMA : RINI ANGGRAINI
NPM : 20007112320
MATA KULIAH :MENULIS KARYA SASTRA
DOSEN PEMBIMBING : M. NASIR, S.Pd.
ANALISIS METODE DAN HAKIKAT PUISI “PERPISAHAN”
PERPISAHAN
Karya: Rika
Akhirnya peluit pun dibunyikan
Buat penghabisan kali ku genggam jarimu
Lewat celah kaca jendela
Lalu perlahan-lahan jarak antara kita
Mengembang juga
Dan tinggallah rel-rel, peron, dan lampu
Yang menggigil di angin senja
1. ANALISIS METODE PUISI
a. Diksi
Diksi adalah pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya.
Diksi yang digunakan dalam puisi perpisahan ini adalah lugas, maksudnya dalam pemilihan kata-kata digunakan kata-kata yang langsung mencerminkan arti dari kalimatnya sehinggga pembaca tak perlu bersusah payah untuk menmaknai diksi yang digunakan penyair.
b. Imajinasi
Kata atau susnan kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman indrawi seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan.
Penyair dalam puisi ini menghadapi perpisahan dengan orang yang ia cintai, dan tinggallah bangunan kaku yang menemaninya sendiri karena ditinggal sang kekasih. Dengan pengimajiaan yang cukup jelas itu, pembaca seakan-akan ikut mengalami perpisahan dengan sang kekasih dengan suasana stasiun kereta api.
c. Kata konkret
Kata yang ditangkap dengan indera yang memungkinkan munculnya imaji.
Kata-kata konkret dalam puisi ini adalah “peluit pun dibunyikan yang berarti tanda bahwa kereta api akan berangkat”, “mengembang” yang berarti mulai menjauh atau memisahkan, “dan tinggallah rel-rel, peron, dan lampu” yang menggambarkan ciri khas dari stasiun kereta api, “menggigil” berarti kesunyiaan atau kesepian.
d. Gaya bahasa
Bahasa berkhias yang dapat menghidupkan atau meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu.
Gaya bahasa yang digunakan dalam puisi ini adalah personifikasi. Hal ini dapat dilihat dari kata “dan tinggallah rel-rel, peron. Lampu yang ,menggigil di angin senja.”
e. Ritme
Ritma adalah tinggi rendah, panjang pendek, keras lemahnya bunyi.
Ritma dalam puisi ini adalah rendah, dan lemah karena menggambarkan kesedihan.
2. ANALISIS HAKIKAT PUISI
a. Tema
Tema puisi di atas adalah percintaan
b. Amanat
Amanat adalah tujuan yang mendorong penyair menciptakan puisi.
Amanat dalam puisi ini adalah perpisahan itu sungguh menyakitkan.
c. Rasa
Rasa adalah sikap penyair terhadap pokok permasalahan.
Rasa dalam puisi ini adalah kesedihan.
d. Nada
Nada dalah sikap penyair terhadap pembacanya.
Nada yang digunakan penyair adalah menyerahkan masalah begitu saja kepada pembacanya.
NPM : 20007112320
MATA KULIAH :MENULIS KARYA SASTRA
DOSEN PEMBIMBING : M. NASIR, S.Pd.
ANALISIS METODE DAN HAKIKAT PUISI “PERPISAHAN”
PERPISAHAN
Karya: Rika
Akhirnya peluit pun dibunyikan
Buat penghabisan kali ku genggam jarimu
Lewat celah kaca jendela
Lalu perlahan-lahan jarak antara kita
Mengembang juga
Dan tinggallah rel-rel, peron, dan lampu
Yang menggigil di angin senja
1. ANALISIS METODE PUISI
a. Diksi
Diksi adalah pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya.
Diksi yang digunakan dalam puisi perpisahan ini adalah lugas, maksudnya dalam pemilihan kata-kata digunakan kata-kata yang langsung mencerminkan arti dari kalimatnya sehinggga pembaca tak perlu bersusah payah untuk menmaknai diksi yang digunakan penyair.
b. Imajinasi
Kata atau susnan kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman indrawi seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan.
Penyair dalam puisi ini menghadapi perpisahan dengan orang yang ia cintai, dan tinggallah bangunan kaku yang menemaninya sendiri karena ditinggal sang kekasih. Dengan pengimajiaan yang cukup jelas itu, pembaca seakan-akan ikut mengalami perpisahan dengan sang kekasih dengan suasana stasiun kereta api.
c. Kata konkret
Kata yang ditangkap dengan indera yang memungkinkan munculnya imaji.
Kata-kata konkret dalam puisi ini adalah “peluit pun dibunyikan yang berarti tanda bahwa kereta api akan berangkat”, “mengembang” yang berarti mulai menjauh atau memisahkan, “dan tinggallah rel-rel, peron, dan lampu” yang menggambarkan ciri khas dari stasiun kereta api, “menggigil” berarti kesunyiaan atau kesepian.
d. Gaya bahasa
Bahasa berkhias yang dapat menghidupkan atau meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu.
Gaya bahasa yang digunakan dalam puisi ini adalah personifikasi. Hal ini dapat dilihat dari kata “dan tinggallah rel-rel, peron. Lampu yang ,menggigil di angin senja.”
e. Ritme
Ritma adalah tinggi rendah, panjang pendek, keras lemahnya bunyi.
Ritma dalam puisi ini adalah rendah, dan lemah karena menggambarkan kesedihan.
2. ANALISIS HAKIKAT PUISI
a. Tema
Tema puisi di atas adalah percintaan
b. Amanat
Amanat adalah tujuan yang mendorong penyair menciptakan puisi.
Amanat dalam puisi ini adalah perpisahan itu sungguh menyakitkan.
c. Rasa
Rasa adalah sikap penyair terhadap pokok permasalahan.
Rasa dalam puisi ini adalah kesedihan.
d. Nada
Nada dalah sikap penyair terhadap pembacanya.
Nada yang digunakan penyair adalah menyerahkan masalah begitu saja kepada pembacanya.
Langganan:
Postingan (Atom)