Senin, 03 Mei 2010

NAMA : SEPTY CHAYSAR HANDAYANI
NPM : 2007112449


JERITAN HATI


Terasa bergetar hatiku saat melihatmu
Terasa lunglai saatku menghayatinya
Tanpa ucapan hatiku berkata
Tanpa berkata hatiku bertanya

Wahai pemguasa cinta
Adakah kau dengar jeritan didadaku
Hatiku meronta
Dan saat namamu aku sebut
Aku merasa bayangmu ada didekatku

Wahai yang pembagi cinta
Jangan biarkan
Hatiku menunggu dan terus menunggu
Jangan biarkan
Hatiku terluka karena cinta

Untukmu yang telah membangkitkan rasa
Semoga engkau mengerti
Dan terimalah rasa sayangku
Untuk bias berbagi denganmu

Sejak senyummu ada dihatiku
Aku selalu ingat akan wajahmu

ANALISIS PUISI

Tema dari puisi jeritan hati adalah cinta terpendam

Amanat yang terdapat dalam puisi jeritan hati adalah jangan sia-siakan seseorang yang mencintai dirimu

Kata kongkret dari puisi jeritan hati adalah bergetar hatiku, jeritan didadaku, dan hatiku meronta

Rasa dari puisi jeritan hati adalah rasa cinta yang mendalam

Nada dari puisi jeritan hati adalah sedih

Perwajahan dari puisi jeritan hati adalah tepi kiri selalu dimulai dengan huruf capital tanpa tanda titik

Diksi dari puisi jeritan hati adalah lunglai, meronta

Imaji dari puisi jeritan hati adalah perasaan


































NAMA : HERA YUTAPISA
NPM : 2007112089

SUBUH


Allahh akbar… Allahu akbar
Bunyi azan pagi memanggil
Terurai benih pagi terhembus embun
Membelai mataku yang sayap
Menyelimuti tubuhku yang mulai terkulai

Sayup selalu terdengar azan
Menggema alam pagi yang ranum
Fajar telah dating
Akupun mencari dimana mata air
Di situ aku membasuh muka
Untuk menghadap kepada tuhan
Yang maha esa

Dan aku nemohon doa
Untuk meminta illahi

ANALISIS PUISI

Tema dari puisi subuh adalah bersyukur kepada tuhan

Amanat dari puisi subuh adalah sholatlah sesudah azan

Kata kongkret dari puisi subuh adalah bunyi azan. Allahu akbar, dan pagi

Rasa dari puisi subuh adalah tentang agama atau iman

Nada dari puisi subuh adalah menyentuh

Perwajahan dari puisi subuh adalah tepi kiri selalu dimulai denga huruf capital dan tanpa tanda titik

Diksi dari puisi subuh adalah terurai benih pagi, terhembus embun, membelai mataku yang sayup, menyelimuti tubuhku yang mulai terkulai, dan menggeema alam pagi yang ranum

Imaji dari puisi subuh adalah pendengaran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar