Puisi
NAMA : SEPTY CHAYSAR HANDAYANI
NPM : 2007112449
SEMESTER : 6 B
TERGODA
Sepucuk kasih
Sekembang rindu
Sepetik di hati
Berakar di ubun-ubun
Berkelopak di mata
Denyut asmara yang membara
Bergetar di kalbu
Rasa rindu ingin bertemu
Oh… wajahmu yang selalu menggodaku
Dan senyummu yang membuat aku
Terbayang-bayang akan wajahmu
Adakah persaan sayang dan kasihmu untukku
Kalau itu memang ada katakan,
katakan kalau kau setia
Oh… wajahmu yang begitu manis
Membuat aku selalu di hantui dirimu
Hati ini tak mau di amuk-amuk oleh perasaan
Hati ini tak mau di baying-bayangi wajahmu
Rasanya begitu berat untuk menghadapi kenyataan ini
Denyut jantung pun membara di dalam asmara
Yang tak henti-hentinya
KEANGKUHAN CINTA
Kasih ketulusanku kepadamu dari hatiku yang paling dalam
Tapi memandang siapa diriku
Aku telah lama merindukanmui
Tapi engkau tidak menghiraukanku sama sekali
Kasih kemana aku harus melangkahkan kaki
Engkau yang lama ku sayangi
Namun yang tejadi kau tak peduli
Sungguh pedih hatiku menahan semua ini
Kau buat janji palsu dan bohongi aku dan sekarang
Engkau pun berkata maaf padaku
Kasih kanku tutup pintu hatiku untukmu
Kau sudah terlambat menyesali semua ini
Hatiku sudah tak simpati lagi
Untuk menerimamu kembali
JANGAN SEDIH
Jangan pernah sedih
Karena kau terlalu mancintaiku
Jangan pernah sedih
Karena kau merasa kehilangan aku
Jangan pernah sedih
Karena kau tak sanggup melupakanku
Maka jangan menangis
Saat aku meninggalkanmu
Dan ingatlah waktu-waktu
Terbaik yang pernah kita lalui
Maka kau akan bangga
Karena kau mengenalku
Karena aku hanyalah batu pijak
Bagimu saat kau ingin melompat lebih tinggi
KEINGINAN
Kuhembuskan nafasku
Kuhirup udara baru
Kualunkan sebuah lagu
Lagu rindu untukmu
Kuingat wajahmu saat ku ayunkan langkahku
Kudengar suaramu saat enggau memanggilku
Kini semua jadi nyata
Seperti masa laluku
Seperti cerita lamaku
Yang tak munkin ku lupa
Aku ingin cerita baruku menyenangkan
Aku ingin cerita baruku tiidak menyakitkan
SENDIRI
Kulihat bintang malam ini
Tak ada bulan yang menemani
Terasa tak sempurna malam ini
Tampa ada tambatan hati
Hari-hari ku sendiri saat ini
Tanpa ada seorang kasih di sini
Tampa cinta yang hadir di hati
Terasa sepi sendiri begini
Ingin rasa hati ini
Ingin rasa hasrat ini
Menepis bayangan pujaan hati
Yang pernah singgah di hati
Hanya sendiri sepi dalam hati
Hanya sendiri sepi tampa kekasih
Hanya sendiri dengan angan tak pasti
Hanya dirimu yang mampu hapus sepi hati ini
Karya : N. Islamiy
KERAGUAN
Dulu cintaku bak kapal layar
Tetap berlayar walau badai menghantam
Tetap melaju ketempat tujuan
Seolah tak ada yang mampu hentikan
Namun kini cinta ku bak bunga yang layu
Layu karena terik mentari siang hari
Berguguran karena terpaan angin
Akan berjatuhan tersiram hujan
.......Oh kisah cintaku membinggungkan
Dulu ku percaya setiap ucapnya
Tapi mengapa kini rasa ku berbeda
Dia tergantika oleh yang lainnya
Apakah yang harus ku lakukan?
Apakah dia yang ku sayang?
Apakah dia yang ku cinta?
Apakah dia atau dirinya ku tak tau?
Karya : Nurma Islami (2007112045)
“SESAL”
Tanpa sadar dia tersakiti
Tanpa sadar dia terlukai
Namun maaf selalu dia beri untuk ku
Namun senyum tetap tertuju untuk ku
Kesal dan sesal di hati ku
Kekasih yang kutinggal dulu
Sungguh setia dan cinta padaku
Sungguh egoisnya diriku
Kini ku kesal sendiri
Kini ku sadar akan salah ku
Karena dia yang kucari untuk hati ini
Karena dia yang terbaik untuk diri ku
Karya : Nurma Islami (2007112045)
“BUNDA”
Engkau sungguh wanita yang mulia
Jasa-jasamu tiada tara kurasa
Engkau selalu berdo’a untuk nanda
Jasamu abadi sepanjang masa
Hingga nanti nanda menutup mata
Apa artinya nanda tampa adanya bunda
Belai kasih sayang bunda selalu ada di jiwa
Sungguh berarti dalam hidup nanda
Tampa bunda hidup ini terasa hampa
Tampa bunda mungkin nanda menjadi manusia buta
Karya : Nurma Islami (2007112045)
NAMA : MASITA
NPM : 2007112073
KECEWA
Biarlah sepi yang menjadi sahabat sejati
Biarlah dingin yang menemani tangisku
Biarlah semua yang ada kan ku jadikan
Saksi rasa kecewa………
Pergi……….pergilah luka karna aku telah
Mersakan sebelumnya…………….
Datanglah canda tawa,
Bawa aku terbang hingga aku terbuai
Dan tak ku rasakan sesak………..
Bukan taburan bintang yang ku pinta
Bukan pula timbunan harta yang ku ingin
Tapi…. Hanya Kasih sayang tulus yang ku mau .
Masita
6.B
KELUARGAKU MATAHARIKU
Awan hitam menutupi awan biru
Gelap seakan mau turun hujan
Di iringi suara petir yang menggelegar
Mengguncangkan bumi…………
Akupun tersentak akan suara itu
Kerumunan suara orang-orang
Yang menggelegar batinkU
Seolah merobohkan dinding imankU
Aku tak punya kekuatan tuk aku melerai
Suara-suara itu……….
Tapi……………………
Aku sadar, aku masih ada pondansi yang membangunkU
KeluargakU MataharikU
MataharikU, yang menerangikU dengan sinarmU
KeluargakU yang menyiramikU dengan embun pagi
Engkau…………….
Segalanya bagikU, memberikU kesejukan hati
Tuk dapat aku membasuh dosakU .
MASITA
6.B
SENDIRI
Di kala fajar mulai tiba
Dedaunan satu persatu mulai reruntuhan
Ku rasakan kesejukan embun yang menetes di pipiku
Ku terbangun dari mimpiku
Ku nanti malam hingga terhempas
Agar hanya bintang dan bulan yang hanya ku lihat
Dan tak seorangpun yang tampak
Tuk, dapat aku berbagi
Canda, tawa dan dukaku.
Langganan:
Postingan (Atom)